Imaniyah, pengusaha "Batik Shalempang Madura" saat ditemui di anjungan batik di Nusa Dua, Senin menjelaskan bahwa pihaknya sudah lama mempersiapkan karya batik yang terbaik untuk dibawa ke ajang NDF di Bali.
"Batik kami, sebagaimana batik Madura pada umumnya menggunakan warna-warna mencolok, seperti merah, coklat dan hitam dengan motif, antara lain dikenal sebagai motif Rawan dan Sekar Jagad," katanya.
Motif batik Rawan, katanya, menggunakan perpaduan dua macam warna dan ini yang paling terkenal.
Dikatakan, pembuatan kain batik motif tersebut mengunakan warna alami dan merupakan batik tulis, sehingga proses pembuatannya juga membutuhkan waktu berbulan-bulan sehingga pantas harganya cukup mahal.
Untuk satu potong kain batik motif Rawan serta Sekar Jagad ukuran 2,5 meter, kata dia, rata-rata dijual dengan harga Rp5 juta ke atas, sedangkan untuk kain batik Madura yang coraknya modern dan pengerjaanya menggunakan warna sintetis dijual mulai dari harga Rp30 ribu hingga ratusan ribu rupiah per potong.
"Harga ditentukan oleh motif, proses pembuatan serta tingkat kesulitan pembuatannya," kata Imaniyah.
Dikatakan, dalam ajang ini animo masyarakat dan wisatawan asing berkunjung ke anjungan pamerannya cukup banyak.
"Dalam setengah hari ini saja sudah laku enam potong kain batik seharga Rp300 ribu, diperkirakan permintaan akan membludak pada saat penutupan kegiatan NDF pada Selasa (19/10)," ucapnya.
Sementara di anjungan terpisah, Wahyu Diono, perajin serta pemilik usaha "Batiku-Batikmu dan Batavia Kreatifitas" dari DKI Jakarta mengungkapkan, ada dua jenis batik yang ditawarkan, yaitu batik tradisional dan batik modern.
Untuk batik tradisional, kata dia, lebih mengutamakan corak-corak tradisional dominan menggunakan bahan-bahan alami, seperti dari daun serta getah kayu.
Sedangkan batik modern terkadang ada yang menggunakan bahan alami dan ada pula yang menggunakan bahan pewarna sintetis, serta motifnya juga tidak terlalau tradisonal, namun tetep mencirikan daerah.
"Seperti halnya batik motif Betawi. Batik ini lebih menonjolkan budaya Betawi seperti motif ondel-ondel, kecapi, burung hong, tanjidor dan lainnya," katanya.
Dijelaskannya, pengerjaan batik tulis maupun stempel dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp350 ribu hingga Rp750 ribu ke atas.
"Minat masyarakat terhadap batik saat ini cukup tinggi dan sudah merambah semua kalangan. Karena para pegawai diwajibkan dalam lingkungan kantornya menggunakan batik," katanya
Sumber : Antara news
1 komentar:
I have been absent for some time, but now I remember why I used to
love this site.
Thanks , I’ll try and check back more often. How frequently you update your website?
My homepage : sosblogs.com
Posting Komentar