Tradisi Petik Laut di Kabupaten Pamekasan

Kali ini saya dan teman pergi ke Daerah Branta pesisir yang terletak di Kabupaten Pamekasan dan saat itu sedang berlangsungnya Acara Petik Laut atau biasa juga disebut Rokat Tasek yang bertajuk “ Pesta Rakyat Brenta Pesisir Senneng bereng Tellasen Topa “ yang diselenggarakan di Kampung Pesisir Brenta Pamekasan.
Daerah Branta Pesisir bisa ditempuh dengan bis antar kota yang perjalanan dari Suramadu sekitar 2.5 jam perjalanan dan dari Kabupaten Sampang bisa ditempuh sekitar 30 menit perjalanan.
Saya takjub melihat banyak orang yang berkerumun dan banyak pula kapal-kapal yg singgah dengan hiasan yang sedemikian rupa tuk merayakan pesta rakyat brenta pesisir di daerah pamekasan tersebut dan tak tanpa pikir panjang kukeluarkan camera digital ku tuk mengabadikan perayaan Pesta Rakyat atau Rokat Tasek tersebut.
Saya berjalan dari Kampung Pesisir menuju ke dermaga tempat perahu/kapal singgah dan saya bertemu dengan kawan saya Mas Unsur yang kebetulan warga setempat.
“ Nanti ikut kapalku aja mas me laut ” kata temen saya dengan mengharapkan saya dan teman saya itu ikut serta.
Menurut nya seseorang yang ikut melaut semkin banyak kapal yg ditumpangi akan semakin banyak pula Barokah yang di dapat pada kapal tersebt
Acara puncak sudah di mulai arak-arakan sesajen yang berbentuk ikan bewarna emas sudah berangkat yang di iringi oleh iringan Musik Tradisional Khas Madura yang sebelumnya sudah di beri doa menuju demaga kapal untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut.

Bergegas saya naik kapal bersama teman saya karena tanpa di pungut biaya harus rela Shock Teraphy berjubel dipinggir dermaga dan menjaga agar tidak tercebur ke laut kan gak keren kalo tercebur ke laut.
“Hati hati mabuk mas” ucap temen saya yang hanya sekedar mengingatkan dan kubalas denga hati yang agak was was karena takut mabuk laut “ Santai aja mas udah biasa kok”
Perjalanan kapal tak sedekat yang kuharapkan sekitar kurang lebih 15 km dari bibir pantai ke tempat pembuangan sesajen di tengah laut.
Banyak moment yang indah ku abadikan hingga tak terasa baterai camera ku habis tanpa membawa baterai cadangan dan akhirnya ku bertanya pada teman saya” Ada jual baterai gak ya di tengah laut” dengan jawaban yang tenang temanku menjawab “ Ada kok di bawah laut” hemm pertanyaan dan jawaban yang aneh.
Dengan camera handphone seadanya saya tak mau ketinggalan moment penting yang diadakan setahun sekali tersebut.kapal-kapal ramai berkebutan seakan tak mau ketinggalan melihat dan mendapat Barokah saat membuang sesajen ke laut dan kebetulan pula kapal yang saya tumpangi berjalan santai alias agak cepat dan alhasil kapal kami pun tak dapat melihat proses pembuangan sesajen tersebut.
Saat kapal kami sampai di sekitar pembuangan banyak kapal mengambil air yg ada disekitar tempat sesajen di buang dan di siram pada bahkan ada kru kapal yg berani meloncat agar mendapat Barokah dan hasil tangkapan yang lebih baik di kemudian hari.

Moment yang saya dapat seadanya tetapi tak kalah penting pengalaman saya dan teman saya melaut.
Terima kasih Saudaraku mas unsure atas tumpangan kapalnya semoga mendapat barokah dan hasil yang melimpah dalam urusan laut melaut dan sebagainya..Amin

Sumber http://www.bagianjawatimur.blogspot.com

Artikel Terkait :



0 komentar:

Posting Komentar